Kami melakukan pengamatan burung di Monas (Monumen Nasional) pada hari jumat 15 oktober 2010. Yang berpartisipasi adalah Ady Kristanto, Evi Fadliah, dan Boas Emmanuel. Kita melakukan pengamatan dari pukul 08.50-16.00. Tidak jauh dari tempat kita berkumpul, kita menemukan seekor burung Punai Gading (Treron vernans), yang sedang beristirahat diatas pohon cemara. Setelah itu kita melanjutkan pengamatan, dan diatas kami terlihat seekor burung Kekep Babi (Artamus leucorynchus) sedang terbang rendah.
Tidak lama kemudian kita sampai di depan kandang Rusa Tutul (Axis axis), dan disebuah kubangan air kita melihat ada 2ekor burung Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis) yang sedang mandi. Kitapun langsung segera mengarahkan kamera kita untuk mengambil foto burung tersebut.
Setelah kita mengambil foto burung tersebut kita melanjutkan pengamatan kembali. Tidak jauh setelah kita jalan, kita melihat seekor Takur Ungkut-ungkut (Megalaima haemacephala) sedang mematuk cabang pohon yang sudah kering. Kemungkinan burung tersebut sedang ingin membuat sebuah sarang baru, karena biasanya burung ini membuat sarang disebuah cabang pohon yang sudah kering dengan cara membuat sebuah lubang.
Ketika kita sedang asyik mengambil foto Takur Ungkut-ungkut (Megalaima haemacephala) yang tadi, ternyata ada seekor burung Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster) yang sedang asyik mencari makan dibawah pohon yang jaraknya tidak jauh dari tempat kita berdiri. Kitapun langsung pindah
perhatian ke burung Kutilang tersebut.
Tidak lama sesudah Kutilang itu difoto, akhirnya burung tersebut terbang menjauh, kitapun melanjutkan mengamati Takur Ungkut-ungkut yang sedang membuat lubang. Ternyata diatas pohon yang lain ada kejadian yang aneh. Nampak ada 3ekor burung Tekukur yang sedang.....mungkin kawin, tapi anehnya bukan sepasang, melainkan 3ekor. Kemudian dari arah lain ada Tekukur yang lain sedang berjalan-jalan, lalu tiduran dijalanan untuk menikmati panas matahari, dengan cara tiduran, lalu membentangkan sayapnya keatas.
Sesudah selesai mengambil foto burung Tekukur tersebut, perjalananpun dilanjutkan kembali, walaupun cuaca sedikit mendung. Kira-kira beberapa menit berjalan, dikejauhan nampak ada kawanan burung yang sedang bermain dirumput-rumput. Ternyata burung tersebut adalah dari jenis Kerak Ungu (Acridotheres tristis), Kerak Kerbau (Acridotheres javanicus), dan Jalak Suren (Sturnus contra). Diantara 3jenis tersebut, satu diantaranya cukup jarang ditemukan yaitu jenis Kerak Ungu (Acridotheres tristis). Terakhir kali burung ini terlihat dimonas pada tahun 2008, dan jumlah yang ditemukan hanya 2individu, tetapi kali ini kita menemukan ada 5individu.
Kira-kira jam 15.30 langitpun kembali cerah dan kita dapat melanjutkan pengamatan kembali. Diatas pohon nampak seekor Kapasan Kemiri (Lalage nigra) sedang asyik bertengger sambil bernyanyi.
Kemudian TIM Jakarta Birder melihat sepasang Caladi Ulam (Dendrocopos macei) sedang mematuki batang pohon yang sudah kering. Burung tersebut nampak sedang mencari tempayak/larva untuk dimakan. Lalu dengan perlahan-lahan kita mencoba mendekati burung tersebut untuk mengambil fotonya. Dan beberapa foto akhirnya kita dapatkan.
Setelah selesai pengambilan foto terakhir, akhirnya kita memberhentikan pengamatan. Dan hari itu kita dapat melihat bahwa Monas masih menyimpan beberapa jenis burung-burung yang cantik.
Berikut ini adalah list burung yang berhasil kami lihat di kawasan Monas:
1. Cucak Kutilang / Sooty-headed Bulbul (Pycnonotus aurigaster)
2. Tekukur Biasa / Spotted Dove (Streptopelia chinensis)
3. Layang-layang Api / Barn Swallow (Hirundo rustica)
4. Burung Madu-sriganti / Olive-backed Sunbird (Nectarinia jugularis)
5. Layang-layang Batu / Pacific Swallow (Hirundo tahitica)
6. Kapasan Kemiri / Pied Triller (Lalage nigra)
7. Sepah Kecil / Small Minivet (Pericrocotus cinnamomeus)
8. Betet Biasa / Red-breasted Parakeet (Psittacula alexandri)
9. Cekakak Sungai / Collared Kingfisher (Todiramphus chloris)
10. Kerak Kerbau / Javan Myna (Acridotheres javanicus)
11. Kerak Ungu / Common Myna (Acridotheres tristis)
12. Jalak Suren / Asian Pied Starling (Sturnus contra)
13. Perling Kumbang / Asian Glossy Starling (Aplonis panayensis)
14. Merbah Cerukcuk / Yellow-vented Bulbul (Pycnonotus goiavier)
15. Remetuk Laut / Golden-bellied Gerygone (Gerygone sulphurea)
16. Cipoh Kacat / Common Iora (Aegithina tiphia)
17. Kapinis Rumah / Little Swift (Apus affinis)
18. Kekep Babi / White-breasted Woodswallow (Artamus leucorhynchus)
19. Burung Gereja Erasia / Eurasian Tree Sparrow (Passer montanus)
20. Punai Gading / Pink-necked Green Pigeon (Treron vernans)
21. Gelatik-batu Kelabu / Great Tit (Parus major)
22. Takur Ungkut-ungkut / Coppersmith Barbet (Megalaima haemacephala)
23. Kacamata Biasa / Oriental White-eye (Zosterops palpebrosus)
24. Cabai jawa / Scarlet-headed Flowerpecker (Dichaeum trochileum)
25. Cinenen Kelabu / Ashy Tailorbird (Orthotomus ruficeps)
26. Caladi Ulam / Fulvous-breasted Woodpecker (Dendrocopos macei)
27. Walet Linci / Cave Swiftlet (Collocalia linchi)
saya sangat senang setelah melihat blog ini, saya berharap jakarta birder terus mengembangkan kegiatannya agar lebih bermanfaat utk kelangsungan hidup burung2 di jakarta maupun dsekitarnya. saya juga salah satu birdwatcher di depok berrsama tim saya(telah bubar krna sibuk kuliah dan kerja) saya berharap dapat melakukan birwatching bersama . terima kasihh. (kontak : septyan.aksa@grabtaxi.com/0858.8130.6228)
BalasHapusmari kita perbanyak pohon penghijauan sbg kebutuhan hidup burung di tiap rumah, sekolahan, perkantoran, alun alun, hutan n taman kota
BalasHapus